Kamis, 05 Januari 2012

fotos_na ushy

laporan praktikum fisiologi


PEMBAHASAN

2.1. GOLONGAN DARAH dan HEMOGLOBIN
I.                  Dasar teori
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merahDua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh)Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
  • Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Orang yang bergolongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
  • Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
  • Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
  • Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
1
Rhesus: Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkali digabungkan dengan penggolongan ABO. ketidakcocokan golongan. dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rh(D) yang mengakibatkan hemolisis. Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh-)Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang  di bawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat memengaruhi janin pada saat kehamilan.
II.                Tujuan
·         Untuk mempelajari cara-cara menentukan golongan darah A,B,O, dan AB.
·         Mengetahuhi dan menentukan jumlah hemoglobin, dan
·         Menentukan rhesus
III.             Alat dan bahan :
1. Kapas yang direndam dalam alkohol 70%
2. Blood lancet
3. Antisera A dan B
4. Anti Rh serium
5. Objek glass
6. Tusuk gigi
IV.              Cara kerja :
Untuk menentukan golongan darah A, B, AB dan O :
1. Ujung jari manis dihapus menggunakan kapas yang telah direndam dalam alkohol
     70%.
2. Ujung jari ditusuk dengan menggunakan blood lancet steril.
3. Tetesan darah pertama dihapus dengan kapas beralkohol sampai bersih.
4. Jari dipijit hingga keluar darah dari luka tadi, kemudian diteteskan darah pada glass
     objek di ketiga tempat yang berbeda.
5. Pada salahsatu sisi dari tetesan darah tersebut ditetesi satu tetes anti sera, dengan cara
     yang sama diteteskan pula satu tetesan antara B dan AB pada dua tetesan darah yang
     lain.
6. Masing-masing tetesan antisera dan darah diaduk menggunakan ujung tusuk gigi secara
     terpisah.
7. Setelah diaduk dibiarkan beberapa saat. Kemudian mengamati yang terjadi pada
     masing-masing campuran darah dan atisera, mengamati campuran yang terjadi
     penggumpalan darah dan tidak terjadi penggumpalan darah.

2
V.                 Untuk menentukan Rhesus :
1. Satu tetes darah segar diteteskan di atas gelas objek.
2. Diteteskan satu tetes anti Rh serum didekat darah tersebut.
3. Tetesan darah dan anti Rh serum diaduk dengan menggunakan ujung tusuk gigi.
4. Mengamati dan mencatat yang terjadi penggumpalan dan yang tidak. (yang terjadi penggumpalan termasuk Rh+).
VI.              Hasil praktikum
A)    1. Golongan darah
No
Nama
Golongan Darah
1
Ai Suaidah
A+
2
Nurhayati
O+
3
Lushi Puspita
B+
4
Novia Rohliana Putri
A+

2.      -Antigen adalah senyawa yang tidak sesuai atau protein asing.
-Antibodi adalah zat penolak dari asing khususnya protein dalam tubuh.
-Aglutinogen adalah substansi yang menstimulasi pembuatan aglutinin.
-Aglutinin adalah antibodi dalam serum yang bila dicampurkan dengan             antigen,hemoglobinnya menyebabkan elemen,antigen saling melekatmembentuk gumpalan.
·         Rhesus positif adalah eritrosit yang mengandung antigen. Hubungannya semua hal diatas harus diperhatikan kesamaannya antara orang yang menerima atau resipen dan pendonor agar tidak menimbulkan penyakit lain di masa yang akan datang pada resipien tersebut.
3.      Penyakit yang diakibatkan perbedaan rhesus
Donor universal O
Rhesus universal A,B





3
B)   Hemoglobin                 
No
Nama
Hemoglobin(HB)
1
Ai Suaidah
60/70
2
Nurhayati
60/70
3
Lushi Puspita
70/80
4
Novia Rohliana Putri
50

1.      Fungsi  hemoglobin mengikat O2dan membantu metabolisme tubuh
2.      Punya, karena hewan rendah memerlukan O2 sehingga hewan tersebut memiliki Hb untuk mengikat oksigen.
3.      Apabila Hb rendah,maka stamina menurun karena O2 yang diikat sedikit.
4.      – eritrosit rendah
-makanan yang dikonsumsi tidak memenuhi kebutuhan gizi.
-kurang olahraga








Rabu, 21 Desember 2011

Tanda-tanda gejala MENOPOUSE


Menopause merupakan bagian normal dari proses penuaan semua perempuan.Menopause didefinisikan sebagai akhir dari siklus menstruasi secara permanen dan hilangnya fungsi ovarium.Beberapa perempuan mungkin akan mengalami menopause lebih awal karena prosedur kesehatan.Menurut data dari North American Menopause Society, di AS usia rata-rata perempuan yang mencapai menopause adalah sekitar 51 tahun.Di Amerika, setiap hari hampir 6.000 perempuan mencapai usia menopause
*      Tanda dan gejala yang menunjukkan awal menopause, yaitu:
1. Periode Menstruasi Mulai Berkurang
Seorang perempuan dianggap sudah mencapai menopause jika selama 12 bulan tidak mengalami menstruasi sejak tanggal dia mengalami periode menstruasi terakhir.     
Periode menstruasi yang tidak teratur sampai benar-benar berakhirnya menstruasi merupakan tanda yang paling jelas seorang perempuan telah mencapai masa menopause, terutama jika dia sudah berusia di atas 50 tahun.
Tidak ada patokan waktu yang pasti kapan periode terakhir menstruasi akan terjadi, tapi dengan mencatat siklus menstruasi dapat membantu menentukan kapan periode menstruasi mulai tidak teratur.
2. Hot Flashes
Salah satu gejala menopause yang mungkin paling terkenal adalah hot flashes. Hot flashes adalah kondisi yang normal dan dapat dikontrol dengan berolahraga secara teratur dan menghindari alkohol, kafein, serta makanan pedas. Merokok juga dapat meningkatkan keparahan gejala hot flashes.
Hot flashes terjadi karena perubahan hormonal yang menyebabkan pembuluh darah melebar dalam upaya untuk mendinginkan tubuh. Kebanyakan wanita kulitnya menjadi memerah atau berkeringat selama hot flashes. Kondisi ini dapat menyebabkan denyut jantung meningkat.
Terapi sulih hormon (TSH) sering digunakan untuk mengobati perempuan dengan hot flashes parah, meskipun tahun 2002 Women’s Health Study menemukan bahwa TSH dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan kanker payudara.Konsultasikan dengan dokter untuk memutuskan perawatan yang tepat untuk mengatasi masalah ini.
3. Insomnia dan Gangguan Tidur Lain
Insomnia atau gangguan tidur lainnya merupakan tanda dan gejala yang sering terjadi pada awal menopause. Sebagian perempuan sering terbangun di malam hari karena berkeringat terlalu banyak atau hot flashes, sementara sebagian yang lain mengalami kesulitan untuk tidur.
Beberapa hal yang direkomendasikan untuk menangani masalah insomnia pada perempuan menopause adalah dengan menghindari konsumsi kafein dan melakukan latihan atau teknik relaksasi.
4. Mudah Marah dan Perubahan Mood (Mood Swings)
Banyak perempuan yang mengalami perubahan mood atau mudah marah sebelum dan selama menopause. Sebagian perempuan mungkin jadi lebih sensitif atau mudah tersinggung karena mengalami gangguan tidur atau insomnia sehingga sulit tidur nyenyak.
Diperkirakan sekitar 20 persen perempuan melaporkan mengalami depresi atau mudah tersinggung ketika menopause. Gejala ini mungkin akan lebih parah pada perempuan yang ketika muda mengalami masalah mood saat PMS.
Tingkat Keparahan Gejala
Setiap perempuan akan mengalami pengalaman menopause yang berbeda, beberapa diantaranya mungkin tidak mengalami gejala yang mengganggu. Di sisi lain, beberapa perempuan mengalami gejala yang cukup parah, seperti hot flashes dan insomnia. Penelitian yang dilakukan oleh the North American Menopause Society menunjukkan bahwa 80 persen perempuan menopause yang mengikuti survei tidak mengalami penurunan kualitas hidup.
5 tanda paling umum yang dapat memengaruhi perempuan selama masa menopause:
1. Menstruasi Tidak Teratur
Ada beberapa karakteristik yang dapat mendefinisikan menstruasi yang tidak teratur.
Beberapa gejalanya yaitu spotting, darah keluar deras, darah yang keluar sedikit, waktu menstruasi lebih lama, waktu menstruasi lebih pendek, menstruasi tidak keluar, dan menstruasi lebih sering, semua kondisi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.
2. Hot Flashes
Hot flashes terjadi disebabkan oleh rendahnya kadar hormon estrogen. Gejala ini bisa mulai muncul dua tahun sebelum seorang perempuan berhenti menstruasi. Hot flashes ditandai dengan wajah dan dada terasa terbakar tiba-tiba dan panas yang ekstrim menjalar ke seluruh tubuh, biasanya diikuti dengan tubuh yang menggigil kedinginan.
3. Berkeringat di Malam Hari
Berkeringat di malam hari mirip seperti hot flashes, tetapi ini terjadi ketika sedang tidur. Perempuan biasanya akan terbangun karena tubuhnya basah kuyup oleh keringat di malam hari. Mengonsumsi makanan pedas atau alkohol sebelum tidur dapat memicu munculnya keringat di malam hari.
4. Vagina Kering
Kekeringan vagina menyebabkan lapisan vagina menjadi kurang elastis dan gatal, serta dapat membuat hubungan seksual menjadi tidak nyaman.


5. Kehilangan Libido
Hilangnya libido dapat disebabkan oleh dua hal, penurunan hormon atau masuknya gejala menopause. Kondisi ini bervariasi antara satu perempuan dengan perempuan lainnya dan dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk terangsang atau orgasme. perubahan fisik yang mungkin akan terjadi pada perempuan pada masa menopause:
1. Perut Kembung
Perut kembung disebabkan oleh retensi gas dan cairan. Kembung merupakan gejala menopause yang sangat umum terjadi. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh terapi hormon pengganti atau terapi sulih hormon. Perempuan biasanya terbiasa mengalami perut kembung sebelum periode menstruasi mereka. Untuk beberapa kondisi, kembung dapat diperburuk oleh diet yang buruk, dehidrasi, dan stres.
2. Berat Badan Bertambah
Sebagian besar perempuan mengalami penambahan berat badan dalam jumlah yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu penting untuk mengelola berat badan melalui diet dan olahraga sebelum kondisi kesehatan lain terjadi, misalnya kadar kolesterol tinggi, diabetes, atau penyakit jantung.
3. Kelelahan
Kelelahan bisa disebabkan karena berat badan berlebih atau karena menopause itu sendiri. Lemas, pegal-pegal pada otot, dan kelelahan setelah makan merupakan kondisi yang juga terkait dengan fluktuasi hormon. Gejala menopause dapat menyebabkan stres pada tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga jadwal tidur yang teratur.
4. Insomnia dan Gangguan Tidur
Kelelahan bisa saja disebabkan oleh insomnia maupun gangguan tidur lainnya. Sedangkan insomnia sendiri bisa disebabkan oleh gejala menopause, seperti berkeringat di malam hari, kegelisahan, kecemasan, dan depresi.
5. Pusing
Pusing bisa terjadi setelah seseorang duduk lama dan kemudian berdiri terlalu cepat. Gejala ini juga bisa menjadi pertanda dari tekanan darah rendah, fluktuasi kadar gula darah, dan hipoglikemia, yang kesemuanya merupakan bagian dari gejala menopause.
6. Denyut Jantung Tidak Teratur
Denyut jantung yang tidak teratur dapat terjadi sebelum atau selama masa menopause. Jantung berdebar atau berdetak cepat disebabkan oleh penurunan hormon yang memengaruhi sistem kardiovaskular.


7. Kerontokan Rambut
Kerontokan rambut tidak hanya terjadi pada laki-laki karena usia yang semakin bertambah, namun juga terjadi pada perempuan selama menopause.
8. Inkontinensia Urin
Inkontinensia urin atau masalah dalam mengontrol kandung kemih bisa terjadi selama menopause. Masalah ini bervariasi mulai dari hanya sedikit urin yang keluar ketika tertawa atau bersin, hingga banyak urin yang keluar yang tidak diketahui penyebabnya.
9. Alergi
Selama menopause, alergi bisa terjadi, mulai dari munculnya tanda kebiruan atau yang lebih buruk. Tingkat sensitivitas beberapa perempuan terhadap alergen secara signifikan meningkat sampai pasca menopause.
10. Kuku Rapuh
Salah satu tanda yang umum dari menopause adalah kuku yang rapuh.
11. Perubahan Bau Kulit
Perubahan bau kulit bisa jadi disebabkan oleh pertumbuhan bakteri kulit selama menopause.
12. Osteoporosis
Osteoporosis merupakan salah satu dampak yang paling merusak dari menopause. Tulang yang lemah menjadi lebih berisiko untuk mengalami patah tulang kecil (small bone fractures). Beberapa wanita bisa jadi mengalami patah tulang dan tidak menyadarinya. Tanda-tanda lainnya adalah nyeri punggung, kehilangan gigi, postur tubuh yang membungkuk, dan nyeri tulang.
Salah satu yang menyebabkan osteoporosis adalah keterbatasan jumlah kalsium dalam tubuh.

Kamis, 08 Desember 2011

transplantasi,inseminasi,eutanasia,menurut pandangan 5 agama


1.      Pengertian Transplantasi
Transplantasi berarti; “suatu proses pemindahan atau pencangkokan jaringan atau organ tubuh dari suatu atau seorang individu ke tempat yang lain pada individu itu atau ke tubuh individu lain”. Dalam dunia kedokteran jaringan atau organ tubuh yang dipindah disebut graft atau transplant; pemberi transplant disebut donor; penerima transplant disebut kost atau resipien.
Transplantasi termasuk inovasi alternatif dalam dunia bedah kedokteran modern, meski telah dilakukan beberapa abad sebelumnya secara sederhana. Perkembangan dunia bedah beberapa dekade terakhir, kajian dan studi mengenai transplantasi meramaikan perkembangan ilmu kedokteran karena merupakan tantangan medis tersendiri. Di Indonesia.
2.      Pengertian inseminasi
            Pada awalnya inseminasi buatan sering terdengar pada hewan dan tumbuhan dengan cara mengambil sperma lalu menginjeksikannya pada hewan betina, begitu juga halnya pada manusia. Proses inseminasi ini merupakan yang membantu wanita untuk mengatasi kemandulan dimana sel telur wanita tersebut tidak ada bahkan mengalami kelainan atau cacat, maka tekhnologi kedokteran bisa melakukan inseminasi buatan dengan merekayasa fertilisasi (pembuahan di luar rahim) yaitu dengan menyuntikan sperma ke dalam rahim wanita tanpa harus berhubungan badan dengan tujuan bisa hamil.
3.      Pengertian Eutanasia
Eutanasia atau pembunuhan tanpa penderitaan hingga saat ini belum dapat diterima dalam nilai dan norma yang berkembang dalam masyarakat indonesia, eutanasia hingga saat ini tidak sesuai dengan etika yang dibuat oleh bangsa dan melanggar hukum positif yang masih berlaku yakni KUHP.














BAB III
PEMBAHASAN MASALAH

A.    Penjelasan dan isi menurut pandangan hukum 5 agama tentang transplantasi
1.kajian islam.
Dalam perspektif global, khususnya di negeri Muslim, membolehkan praktek transplantasi organ dengan ketentuan kondisinya darurat dan tidak boleh diperjualbelikan. Pada umumnya, syarat diperbolehkannya transplantasi organ terdiri atas: harus dengan persetujuan orang tua mayit / walinya atau wasiat mayit, hanya bila dirasa benar-benar memerlukan dan darurat, Bila tidak darurat dan keperluannya tidak urgen atau mendesak, maka harus memberikan imbalan pantas kepada ahli waris donatur (tanpa transaksi dan kontrak jual-beli). Dengan demikian, pengcangkokan  dan keberadaan donor  diperbolehkan dalam perspektif kesehatan Islam.  menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk merelakan salah satu organnya untuk didonorkan kepada yang membutuhkan.
2. Menurut ajaran Hindu
 transplantasi organ tubuh dapat dibenarkan dengan alasan, bahwa pengorbanan (yajna) kepada orang yang menderita, agar dia bebas dari penderitaan dan dapat menikmati kesehatan dan kebahagiaan, jauh lebih penting, utama, mulia dan luhur, dari keutuhan organ tubuh manusia yang telah meninggal. Tetapi sekali lagi, perbuatan ini harus dilakukan diatas prinsip yajna yaitu pengorbanan tulus iklas tanpa pamrih dan bukan dilakukan untuk maksud mendapatkan keuntungan material. Berkat kemajuan dan bantuan teknologi canggih di bidang medis (kedokteran), maka sistem pencangkokan organ tubuh orang yang telah meninggalpun masih dapat dimanfaatkan kembali bagi kepentingan kemanusiaanajaran Hindu tidak melarang bahkan menganjurkan umatnya untuk melaksanakan transplantasi organ tubuh dengan dasar yajna (pengorbankan tulus iklas dan tanpa pamrih) untuk kesejahteraan dan kebahagiaan sesama umat manusia.
        3 . Kajian Agama Kristen
Di alkitab tidak dituliskan mengenai mendonorkan organ tubuh, selama niatnya tulus dan tujuannya kebaikan itu boleh-boleh saja terutama untuk membantu kelangsungan hidup suatu nyawa (nyawa orang yang membutuhkan donor organ) bukan karena mendonorkan untuk mendapatkan imbalan berupa materi, uang untuk si pendonor organ. Akan lebih baik lagi bila si pendonor sudah mati dari pada saat si pendonor belum mati karena saat kita masih hidup organ tubuh itu bagaimanapun penting, sedangkan saat kita sudah mati kita tidak membutuhkan organ tubuh jasmani kita.
      4. Kajian Agama Katolik
Gereja menganjurkan kita untuk mendonorkan organ tubuh sekalipun jantung kita, asal saja sewaktu menjadi donor kita sudah benar-benar mati artinya bukan mati secara medis yaitu otak kita yang mati, seperti koma, vegetative state atau kematian medis lainnya. Tentu kalau kita dalam keadaan hidup dan sehat kita dianjurkan untuk menolong hidup orang lain dengan menjadi donor. Kesimpulannya bila donor tidak menuntut kita harus mati, maka kita dianjurkan untuk melakukannya. Sedangkan menjadi donor mati
, maka kita sebagai umat Katolik wajib untuk dinyatakan mati oleh ajaran GK. Ingat, kematian klinis atau medis bukan mati sepenuhnya, jadi kita harus menunggu sampai si donor benar-benar mati untuk dipanen organ, dan ini terbukti tidak ada halangan bagi kebutuhan medis dalam pengambilan organ.



5.Kajian  Agama Budha
Dalam pengertian Budhis, seorang terlahir kembali dengan badan yang baru. Oleh karena itu, pastilah organ tubuh yang telah didonorkan pada kehidupan yang lampau tidak lagi berhubungan dengan tubuh dalam kehidupan yang sekarang. Artinya, orang yang telah mendanakan anggota tubuh tertentu tetap akan terlahir kembali dengan organ tubuh yang lengkap dan normal. Ia yang telah berdonor  kornea mata misalnya, tetap akan terlahir dengan mata normal, tidak buta. Malahan, karena donor adalah salah  satu  bentuk  kamma baik, ketika seseorang berdana kornea mata, dipercaya dalam kelahiran yang berikutnya, ia akan mempunyai mata lebih indah dan sehat dari pada mata yang ia miliki dalam kehidupan saat ini.

B.     Penjelasan dan isi menurut pandangan hukum 5 agama tentang inseminasi
1.      Kajian islam
Dalam islam inseminasi buatan yang tidak berasal dari ovum dan sperma suami istri yang tidak sah hukumnya adalah haram,sedangkan inseminasi buatan dengan kontrak rahim dalam hukum islam adalah diharamkan karena alasan yang sangat mendasar adalah mengandung unsur asaing dari pembuahan yang bukan berasal dari benih pasangan suami istri yang sah,kecuali sperma milik suaminya yang sah.
2.      Kajian budha
Dalam pandangan agama budha, perkawinan adalah suatu pilihan hidup dan bukan kewajiban, attinya seseorang dalam menjalani kehidupannya boleh memilih hidup berumah tangga,atau hidup sendiri. Termasuk dalam melakukan inseminasi buatan, dalam artian boleh memilah keputusan sendiri,hal ini bisa dikatakan hukum inseminasi buatan dalam kajian agama budha adalah boleh.
3.      Kajian kristen.
Menurut kajian agama kristen inseminasi buatan ini tidak sesuai dengan ajaran gereja katolik, karena beberapa alasan tertentu diantaranya:
a.       Melibatkan aborsi
b.      Tidak mempertimbangkan harkat sang bayi sebagai manusia
c.       Masturbasi (pengambilan sperma) selallu dianggap sebagai perbuatan dosa
d.      Dilakukan diluar suami istri yang normal
e.       Menghilangkan hak sang anak untuk di kandung secara normal,melelui hubungan perkawinan suami istri.
4.      Kajian katolik
Menurut kajian agama katolik hubungan suami istri harus mempunyai tujuan union(persatuan suami istri) dan procreatin(terbuka untuk kemungkinan lahirnya anak). Maka, inseminasi baik yang heterolog( melibatkan pihak ke tiga) maupan yang homolog(antara hubungan suami istri itu sendiri). Memang tidak sesuai dengan ajaran imam katolik, karena dalam prosesnya meniadakan proses union(persatuan suami istri).
5.      Kajian hindu 
Inseminasi buatan(Bayi tabung)  dapat diterima atas persetujuan suami istri.
Inseminasi atau pembuahan secara suntik bagi umat Hindu dipandang tidak sesuai dengan tata kehidupan agama Hindu, karena tidak melalui samskara dan menyulitkan dalam hukum kemasyarakatan.
M.R. (Menstrual Reagulation).
Tidak dibenarkan karena tergolong brunaha, membunuh manik/ embriyo dalam kandungan, kecuali untuk kepentingan keselamatan sang ibu.
C.     Penjelasan dan isi menurut pandangan hukum 5 agama tentang Eutanasia
1.       Kajian islam
Dalam bahasa arab dikenal dengan istilah qatlu ar-rahma/taysir al-maut,dalam islam eutanasia tidak diperkanankan (diharamkan) karena berarti melakukan pembunuhan atau menghilangkan nyawa orang lain kecuali dalam kondisi pasif yang sangat khusus.
2.       Kajian hindu
Berdasarkan kepercayaan umat Hindu, apabila seseorang melakukan bunuh diri, maka rohnya tidak akan masuk neraka ataupun surga melainkan tetap berada didunia fana sebagai roh jahat dan berkelana tanpa tujuan hingga ia mencapai masa waktu dimana seharusnya ia menjalani kehidupan (Catatan : misalnya umurnya waktu bunuh diri 17 tahun dan seharusnya ia ditakdirkan hidup hingga 60 tahun maka 43 tahun itulah rohnya berkelana tanpa arah tujuan), setelah itu maka rohnya masuk ke neraka menerima hukuman lebih berat dan akhirnya ia akan kembali ke dunia dalam kehidupan kembali (reinkarnasi) untuk menyelesaikan “karma” nya terdahulu yang belum selesai dijalaninya kembali lagi dari awal
3.       Kajian budha
Euthanasia atau mercy killing baik yang aktif atau pasif tidak dibenarkan dalam agama Buddha karena perbuatan membunuh atau mengakhiri kehidupan seseorang ini, walaupun dengan alasan kasih sayang, tetap melanggar sila pertama dari Pancasila Buddhis. Perbuatan membunuh atau mengakhiri hidup seseorang ini sesungguhnya tidak mungkin dapat dilakukan dengan kasih sayang atau karuna.
4.      Kajian Kristen Katolik
Para Uskup Gereja Katolik mengukuhkan bahwa eutanasia itu pelanggaran berat hukum Allah, karena berarti pembunuhan manusia yang disengaja dan dari sudut moril tidak dapat diterima
5.      Kajian Kristen Protestan
Beberapa pandangan dari berbagai denominasi tersebut misalnya :
·         Gereja Methodis (United Methodist church) dalam buku ajarannya menyatakan bahwa : ” penggunaan teknologi kedokteran untuk memperpanjang kehidupan pasien terminal membutuhkan suatu keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan tentang hingga kapankah peralatan penyokong kehidupan tersebut benar-benar dapat mendukung kesempatan hidup pasien, dan kapankah batas akhir kesempatan hidup tersebut”.
·         Gereja Lutheran di Amerika menggolongkan nutrisi buatan dan hidrasi sebagai suatu perawatan medis yang bukan merupakan suatu perawatan fundamental. Dalam kasus dimana perawatan medis tersebut menjadi sia-sia dan memberatkan, maka secara tanggung jawab moral dapat dihentikan atau dibatalkan dan membiarkan kematian terjadi.