Kamis, 05 Januari 2012

fotos_na ushy

laporan praktikum fisiologi


PEMBAHASAN

2.1. GOLONGAN DARAH dan HEMOGLOBIN
I.                  Dasar teori
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merahDua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh)Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
  • Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Orang yang bergolongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
  • Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
  • Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
  • Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
1
Rhesus: Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkali digabungkan dengan penggolongan ABO. ketidakcocokan golongan. dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rh(D) yang mengakibatkan hemolisis. Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh-)Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang  di bawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat memengaruhi janin pada saat kehamilan.
II.                Tujuan
·         Untuk mempelajari cara-cara menentukan golongan darah A,B,O, dan AB.
·         Mengetahuhi dan menentukan jumlah hemoglobin, dan
·         Menentukan rhesus
III.             Alat dan bahan :
1. Kapas yang direndam dalam alkohol 70%
2. Blood lancet
3. Antisera A dan B
4. Anti Rh serium
5. Objek glass
6. Tusuk gigi
IV.              Cara kerja :
Untuk menentukan golongan darah A, B, AB dan O :
1. Ujung jari manis dihapus menggunakan kapas yang telah direndam dalam alkohol
     70%.
2. Ujung jari ditusuk dengan menggunakan blood lancet steril.
3. Tetesan darah pertama dihapus dengan kapas beralkohol sampai bersih.
4. Jari dipijit hingga keluar darah dari luka tadi, kemudian diteteskan darah pada glass
     objek di ketiga tempat yang berbeda.
5. Pada salahsatu sisi dari tetesan darah tersebut ditetesi satu tetes anti sera, dengan cara
     yang sama diteteskan pula satu tetesan antara B dan AB pada dua tetesan darah yang
     lain.
6. Masing-masing tetesan antisera dan darah diaduk menggunakan ujung tusuk gigi secara
     terpisah.
7. Setelah diaduk dibiarkan beberapa saat. Kemudian mengamati yang terjadi pada
     masing-masing campuran darah dan atisera, mengamati campuran yang terjadi
     penggumpalan darah dan tidak terjadi penggumpalan darah.

2
V.                 Untuk menentukan Rhesus :
1. Satu tetes darah segar diteteskan di atas gelas objek.
2. Diteteskan satu tetes anti Rh serum didekat darah tersebut.
3. Tetesan darah dan anti Rh serum diaduk dengan menggunakan ujung tusuk gigi.
4. Mengamati dan mencatat yang terjadi penggumpalan dan yang tidak. (yang terjadi penggumpalan termasuk Rh+).
VI.              Hasil praktikum
A)    1. Golongan darah
No
Nama
Golongan Darah
1
Ai Suaidah
A+
2
Nurhayati
O+
3
Lushi Puspita
B+
4
Novia Rohliana Putri
A+

2.      -Antigen adalah senyawa yang tidak sesuai atau protein asing.
-Antibodi adalah zat penolak dari asing khususnya protein dalam tubuh.
-Aglutinogen adalah substansi yang menstimulasi pembuatan aglutinin.
-Aglutinin adalah antibodi dalam serum yang bila dicampurkan dengan             antigen,hemoglobinnya menyebabkan elemen,antigen saling melekatmembentuk gumpalan.
·         Rhesus positif adalah eritrosit yang mengandung antigen. Hubungannya semua hal diatas harus diperhatikan kesamaannya antara orang yang menerima atau resipen dan pendonor agar tidak menimbulkan penyakit lain di masa yang akan datang pada resipien tersebut.
3.      Penyakit yang diakibatkan perbedaan rhesus
Donor universal O
Rhesus universal A,B





3
B)   Hemoglobin                 
No
Nama
Hemoglobin(HB)
1
Ai Suaidah
60/70
2
Nurhayati
60/70
3
Lushi Puspita
70/80
4
Novia Rohliana Putri
50

1.      Fungsi  hemoglobin mengikat O2dan membantu metabolisme tubuh
2.      Punya, karena hewan rendah memerlukan O2 sehingga hewan tersebut memiliki Hb untuk mengikat oksigen.
3.      Apabila Hb rendah,maka stamina menurun karena O2 yang diikat sedikit.
4.      – eritrosit rendah
-makanan yang dikonsumsi tidak memenuhi kebutuhan gizi.
-kurang olahraga